Selasa, 13 Juli 2010

FUNGSI DAN SUBPROGRAM

FUNGSI


Dalam Visual Basic Anda dapat membuat fungsi sendiri dengan nama fungsi sesuai dengan keinginan sendiri. Pada dasarnya fungsi dibuat untuk mempermudah dalam pengulangan sintak yang panjang. Keunggulan dari fungsi adalah :


1. Anda tidak perlu repot menuliskan sintak yang sama pada saat coding, karena Anda dapat membuat fungsi dengan sintak di dalamnya kemudian Anda dapat memanggil nama fungsi yang Anda buat saat Anda membutuhkannya.


2. Memudahkan dalam error control, artinya jika terjadi error atau kesalahan dalam coding Anda hanya perlu memeriksa sintak pada fungsi saja.


Struktur Fungsi adalah sebagai berikut :


Function (nama fungsi)()



End Function


Anda dapat menuliskannya di jendela View Code, dengan cara ketik Function (nama fungsi) lalu tekan ENTER.


Berikut contoh fungsi :


Contoh 1:


Pada kasus, konversi jumlah detik menjadi satuan jam, menit dan detik. Desainlah sebuah form dengan ketentuan sebagai berikut :



61.JPG


Desain form akan tampak seperti di bawah ini :



Dari form di atas dijelaskan bahwa Anda hanya perlu menginput JUMLAH DETIK lalu mengkonversinya menjadi JAM, MENIT, dan DETIK dengan cara menekan tombol CONVERT.


Kemudian ketiklah sintak-sintak di bawah ini dengan benar :


62.JPG


Running form, isikan jumlah detik dan akan muncul hasil eksekusi sebagai berikut :



64.JPG


65.JPG



SUBPROGRAM


Sama seperti fungsi, cara kerja subprogram juga dipanggil sesuai dengan nama subprogramnya. Namun ketika pemanggilan, tidak seperti fungsi yang hanya dipanggil dengan menggunakan nama fungsinya saja, tetapi subprogram harus diawali dengan kata "Call" baru setelah itu nama subprogramnya, misal : Call Bersih.


Struktur subprogram adalah :



Sub (nama subprogram) ()



End sub


Anda dapat menuliskannya di jendela View Code, dengan cara ketik Sub (nama subprogram) lalu tekan ENTER.


Berikut contoh dari subprogram :


Contoh 2:


Pada kasus, perhitungan nilai akhir. Desainlah sebuah form dengan ketentuan sebagai berikut :


66.JPG


Disain form akan tampak seperti di bawah ini :



Form di atas beriisi program untuk menentukan suatu nilai akhir dan gradenya dengan ketentutan nilai akhir diperoleh dari : 10% nilai QUIZ + 20% nilai TUGAS + 30% nilai UTS +40% nilai UAS. Jika nilai akhir sudah diketahui, maka dari nilai akhir tersebut akan diketahui bagaimana Grade yang didapat / dicapai.


Grade ini memiliki indikator sebagai berikut :


Jika nilai akhir >=80 àGrade A


Jika 70 >= nilai akhir < 80 àGrade B


Jika 60 >= nilai akhir < 70 àGrade C


Jika 50 >= nilai akhir < 60 àGrade D


Jika nilai akhir < 50 àGrade E



Kemudian ketik sintak-sintak di bawah ini dengan benar !


67.JPG


68.JPG


Setelah itu Anda inputkan nilai dari quiz, tugas, uts, dan uas lalu tekan tombol HITUNG, maka akan muncul hasil eksekusi seperti gambar di bawah ini :



69.JPG


691.JPG


Dari penjelasan mengenai fungsi dan subprogram, kedua-duanya hampir memiliki fungsi yang sama. Lalu hak Anda untuk menggunakan prioritas mana, fungsikah atau subprogramkah ?


PERULANGAN (LOOPING)

PERULANGAN (LOOPING)



Pada kesempatan ini hanya akan dibahas salah satu bentuk perulangan yaitu perulangan "for". Struktur dari for yang digunakan oleh Visual Basic adalah sebagai berikut :



For (nilai awal) to (nilai akhir)


(pernyataan)


Next (nilai awal)



Perulangan biasa digunakan pada saat Anda akan melakukan pengulangan terhadap sesuatu. Untuk lebih mngerti, perhatikan contoh di bawah ini :


Contoh 1:


Desainlah sebuah form dengan ketentuan sebagai berikut :


511.JPG



Desain form akan tampak seperti di bawah ini :



Form ini adalah sebuah form terdiri dari komponen List dan CommandButton dengan maksud menampilkan sebuah nilai pada List1 melalui penekanan tombol TAMPIL.


Kemudian ketik sintak-sintak di bawah ini :


512.JPG


Setelah sintak di atas diketik dengan benar, lalu running form dan tekan tombol TAMPIL, maka akan muncul hasilnya sebagai berikut :



513.JPG


CHECKBOX vs OPTIONBUTTON

CHECKBOX vs OPTIONBUTTON




CheckBox dan OptionButton hampir memiliki persamaan struktur pada komponennya masing-masing. Namun pastinya keduanya memiliki perbedaan yang menonjol.


Pada CheckBox, Anda dapat memilih berapapun pilihan yang tersedia. Tetapi pada OptionButton Anda hanya diperbolehkan untuk memilih salah satu saja dari sekian pilihan. Inilah yang menjadi perbedaan mendasar dari penggunaan kedua komponen tersebut.




CheckBox


CheckBox biasa digunakan sebagai komponen untuk sebuah pilihan yang dimungkinkan untuk memilih sebagian atau seluruh dari pilihan-pilihan yang diajukan. Misal, jika Anda ditanya oleh seseorang apakah Anda menyukai masakan Jepang atau masakan asli Indeonesia ? maka Anda bisa menjawab salah satu saja (bisa masakan Jepang atau masakan Indonesia saja) atau Anda juga bisa menjawab " Saya suka kedua-duanya".


Dari contoh di atas terlihat bahwa pilihan yang diajukan dapat dipilih semuanya atau dapat dipilih sebagian saja. Untuk lebih jelasnya, akan diulas dengan contoh-contoh di bawah ini :


Contoh 1 :


Dalam kasus, Anda ingin membeli sebuah alat elektronik yang Anda sukai, lalu Anda dihadapkan kepada pilihan-pilihan yang cukup banyak, misal KeyBoard, Mouse atau Webcam. Namun Anda dapat memilih kesemua barang elektonik tersebut atau salah satu diantara ketiganya.



Disainlah sebuah form untuk mendeskripsikan kasus di atas dengan ketentuan sebagai berikut :


41.JPG


Desain form akan tampak pada gambar di bawah ini :





Terlihat dari form di atas bahwa setiap CheckBox yang dipilih, harus dibarengi dengan penginputan jumlah dari masing-masing barang yang dipilih.


Ketentuan lain mengenai harga masing-masing dari jenis barang :


42.JPG




Ketik sintak-sintak di bawah ini :


43.JPG


Setelah itu, pastikan ketika mengetik sintak-sintak di atas tidak terjadi kesalahan, sehingga tidak akan menimbulkan error pada saat running.



Hasil eksekusi yang benar dapat dilihat pada gambar di bawah ini :



Semua Jenis barang dipilih



Memilih beberapa jenis barang





Memilih satu jenis barang saja



44.JPG


45.JPG


OptionButton


Berbeda dengan CheckBox, OptionButton biasa digunakan sebagai komponen untuk sebuah pilihan yang dimungkinkan untuk memilih salah satu saja dari banyak pilihan yang diajukan. Misal, jika Anda mengisi sebuah formulir pendaftaran, di sana ada pilihan jenis kelamin, laki-laki atau perempuan. Maka Anda tidak mungkin untuk memilih keduan pilihan tersebut, pastinya Anda hanya akan memilih salh satu dari keduanya.


Perhatikan contoh di bawah ini :


Contoh 2 :


Kasus sama dengan contoh 1 di atas, namun karena alasan tertentu, Anda hanya boleh memilih salah satu saja dari barang elektronik.


Disainlah sebuah form untuk mendeskripsikan kasus di atas dengan ketentuan sebagai berikut :


46.JPG


Desain form akan tampak pada gambar di bawah ini :





Ketik sintak-sintak di bawah ini :


47.JPG


Sintak-sintak di atas menggunakan struktuk IF yang sudah dibahas pada bagian sebelumnya.


Hasil eksekusi yang benar dapat dilihat pada gambar di bawah ini :



Hanya Keyboard dipilih



Hanya Mouse yang dipilih



Hanya Webcam yang dipilih


48.JPG


CheckBox vs OptionButton


Seperti yang telah dijelaskan di atas, kedua komponen ini memiliki perbedaan mendasar yaitu pada cara pemilihan terhadap sesuatu. Pada CheckBox pemilihan terhadap sesuatu boleh memilih salah satu, sebagian atau semua pilihan yang diajukan, sedangkan pada OptionButton pemilihan terhadap sesuatu hanya boleh memilih salah satu saja dari keseluruhan pilihan yang diajukan.



Contoh 3 :


Pada kasus, Anda adalah seorang Pelajar yang ingin mengikuti kursus IT guna meningkatkan kemampuan Anda dalam bidang IT, dalam kursus tersebut Anda dapat mengikuti tidak hanya satu kursus tetapi juga Anda dapat mengikuti lebih dari satu kursus. Pada kursus tersebut terdapat Golongan yang menentukan potongan biaya kursus untuk setiap Jenis Kursus yang diikuti .



Disainlah sebuah form untuk mendeskripsikan kasus di atas dengan ketentuan sebagai berikut :


49.JPG


Ketentuan lain:


50.JPG




Desain form akan tampak pada gambar di bawah ini





Ketik sintak di bawah ini dengan benar :



51.JPG



52.JPG



53.JPG


Hasil eksekusi sebagai berikut :




Golongan GOLD




Golongan PREMIUM




54.JPG




55.JPG




56.JPG



57.JPG


Jumat, 09 Juli 2010

PERSYARATAN (SELECTION WITH IF)

MENGGUNAKAN SELEKSI " IF - END IF "


Struktur yang digunakan adalah


If (kondisi) then


(pernyataan)


End If


Persyaratan IF digunakan sebagai seleksi sesuatu atau pembanding sesuatu. Sebagai contoh, Anda membeli sebuah barang di toko atau pasar swalayan, jika barang yang Anda beli lebih dari 10 buah maka Anda mendapatkan suatu diskon pembelian atas barang yang Anda beli. Namun jika barang yang Anda beli jumlahnya kurang dari 10 maka Anda tidak mendapatkan diskon pembelian.


Perhatikan contoh di bawah ini :


Contoh 1 :


Dalam kasus peminjaman DVD film, Anda bertindak sebagai peminjam yang kebetulan Anda adalah member pada tempat peminjaman tersebut. Karena Anda sebagai member, maka Anda berhak mendapatkan potongan (diskon) setiap kali Anda melakukan peminjaman DVD.



Disainlah sebuah form untuk mendeskripsikan kasus di atas dengan ketentuan sebagai berikut :


" jika member, maka mendapatkan diskon sebesar 10% dari total bayar"


31.JPG


Disain form akan tampak seperti berikut ini :



Form di atas men gunakan komponen OptionButton yang berfungsi sebagai pilihan, pada kasus ini pilihannya adalah apakah MEMBER atau NON-MEMBER.



Ketik sintak-sintak di bawah ini :


32.JPG


Kemudian running form dan isikan Inputan pada Frame Inputan lalu tekan tombol PROSES, maka akan muncul hasinya sebagai berikut :


Hasil eksekusi MEMBER



Hasil eksekusi NON-MEMBER




33.JPG



MENGGUNAKAN SELEKSI " IF ELSEIF - END IF "


Struktur yang digunakan adalah :


If (kondisi) then



Elseif (kondisi) then



Else



End If



Struktur ini lebih simpel karena tidak memerlukan banyak penutup "End if", cukup hanya dengan satu penutup "End if" saja. Untuk lebih jelas, disainlah sebuah form untuk mendeskripsikan kasus di atas dengan ketentuan sebagai berikut :



34.JPG


Desain form akan tampak seperti di bawah ini :







Kemudian ketik sintak di bawah ini :



35.JPG



Kemudian running form dan isikan Inputan pada Frame Tipe Handphone, maka akan muncul hasilnya sebagai berikut :




Hasil running program


36.JPG